Mungkin kalian pernah bertanya-tanya mengapa setiap pagi kereta-kereta di Jepang selalu penuh sesak oleh pegawai maupun siswa-siswi Jepang, kenapa mereka tidak memilih memakai kendaraan pribadi saja, selain lebih nyaman mereka pun tidak perlu berdesak-desakan. Ternyata anggapan bahwa mempunyai kendaraan pribadi lebih praktis adalah salah, dan inilah alasan mengapa warga Jepang lebih memilih berdesak-desakan di dalam kereta.
1. Mahalnya Biaya Parkir
Mungkin inilah alasan utama mengapa warga Jepang sangat malas menggunakan kendaraan pribadi, biaya parkir di Jepang sangatlah mahal, bahkan Tokyo termasuk ke dalam 10 kota yang mempunyai biaya parkir termahal di dunia. Rata-rata per-jamnya mematok Rp. 72.000,00. Sungguh angka yang fantastis bukan untuk ukuran parkir selama 60 menit. Selain mahalnya tarif di Jepang juga sangatlah susah untuk mencari lahan parkir, karena warga Jepang lebih memlih membangun tempat tinggal daripada lahan parkir pada tanah kosong.
2. Biaya Tol dan Pajak Mobil yang Mahal
Biaya Tol di Jepang sekitar Rp. 72.000,00 untuk jarak dekat dan sekitar Rp. 360.000,00 untuk jarak jauh.
3. Membuat SIM butuh Biaya Besar
Untuk mendapatkan lisensi mengemudi di Jepang sangatlah membutuhkan perjuangan yang besar, bahkan tak aneh jika ada seseorang yang baru lulus setelah mencoba 6-7 kali. Ujian dipraktikkan langsung di jalan raya dan beberapa kesalahan kecil pun sudah dapat membuat kita gagal dalam mendapatkan lisensi. Selain sulitnya ujian biayanya pun tidak main-main, karena sebelum dapat mengikuti ujian SIM, kita harus mempunya sertifikat kelulusan dari tempat kursus mengemudi terlebih dahulu dan membutuhkan biaya sekitar Rp. 24 juta – Rp. 36 juta. Untuk biaya ujian SIM-nya itu sendiri sekitar 3000 Yen. Dapat kalian bayangkan bila kita lulus setelah mencoba 6-7 kali, sudah berapa banyak kocek yang keluar demi selembar lisensi.
Maka tidaklah heran bila kita banyak melihat warga Jepang lebih suka memakai transportasi umum ataupun mengendarai sepeda, selain biaya yang dikeluarkan lebih murah, program ini pun berguna untuk mengurangi angka kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan polusi udara.
Mungkin bisa di coba di Indonesia ni... hehe
Source : japanesestation.com
No comments:
Post a Comment