(sumber Gambar : Wikipedia.com )
Kali ini saya akan coba mengulas sedikit tentang film yang akan tayang mulai hari ini tanggal 25 April 2013.
Iron Man 3 adalah film pahlawan super Amerika Serikat tahun 2013
yang menampilkan karakter Marvel Comics, Iron Man. Film ini
diproduksi Marvel Studios dan
didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures.
Ini adalah sekuel dari Iron Man
dan Iron Man 2,
sekaligus seri ketujuh di Marvel
Cinematic Universe, dan menjadi film besar pertama sejak The Avengers.
Shane Black menyutradarai
naskah yang ia tulis bersama Drew Pearce yang
diadaptasi dari cerita "Extremis" karya Warren Ellis. Jon Favreau, sutradara dua
film pertama, menjadi produser eksekutif bersama
Kevin Feige untuk film ini.
Robert Downey, Jr. kembali tampil sebagai
pemeran utama. Gwyneth Paltrow, Don Cheadle,
dan Favreau juga berperan kembali sebagai Pepper Potts,
James Rhodes, dan Happy Hogan. Guy Pearce,
Rebecca Hall, Stephanie Szostak, James Badge Dale, dan Ben Kingsley
menjadi pelengkap tokoh utama dalam film ini.
Setelah Iron Man 2 bulan Mei 2010 lalu,
Favreau memutuskan tidak menyutradarai sekuel selanjutnya. Pada Februari 2011,
Black ditugaskan menulis ulang dan menyutradarai film ini. Sepanjang April dan
Mei 2012, pemeran pendukung film sudah ada, termasuk Kingsley, Pearce, dan Hall
yang memainkan tokoh-tokoh penting. Syuting dimulai tanggal 23 Mei 2012 di Wilmington, North Carolina. Film ini lebih
banyak direkam di North Carolina, selain Florida,
Cina, dan Los Angeles.
Efek visualnya ditangani beberapa perusahaan, termasuk Scanline VFX, Digital Domain, dan Weta Digital.
Iron Man 3 dialihkan ke 3D saat menjalani
pasca-produksi. Film ini tayang perdana di Grand Rex, Paris, pada
tanggal 14 April 2013 dan dirilis di
seluruh dunia pada 25 April 2013 di teater IMAX. Film ini baru
dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 3 Mei 2013.
SINOPSIS
Suatu ketika setelah peristiwa The Avengers,
Tony Stark membuat
beberapa baju Iron Man di rumahnya.
Hobinya itu memunculkan perselisihan dengan kekasihnya, pimpinan Stark
Industries yang baru Pepper Potts. Dalam kilas balik ke Tahun Baru
1999, Stark dan ilmuwan Maya Hansen dengan sombong
menghindari ilmuwan Aldrich Killian yang
meminta bantuan Stark untuk mengembangkan usahanya, Advanced Idea
Mechanics.
Di Amerika Serikat masa kini, serangkaian
pengeboman yang dilakukan teroris Mandarin memusingkan para
agen intelijen karena tidak adanya bukti forensik. Setelah kepala keamanan
Stark Industries Happy Hogan menjadi korban
salah satu serangannya, Stark bangkit dan mengancam Mandarin lewat televisi.
Mandarin menanggapi dengan menghancurkan rumah Stark menggunakan helikopter
bersenjata. Potts dan Hansen, yang datang untuk memperingatkan Stark, selamat
dari serangan itu. Begitu pula Stark yang baru sadar dirinya berada di pedesaan
Tennessee setelah program kecerdasan
buatan JARVIS melaksanakan
rencana penerbangan yang ia susun sebelumnya untuk melacak Mandarin. Tenaga
baju tempur uji coba milik Stark tidak cukup untuk pulang ke California,
sehingga dunia meyakini Stark tewas.
Bersama Harley, bocah berusia 10 tahun yang serba
ingin tahu, Stark menyelidiki sisa-sisa ledakan di kota itu yang mirip dengan
serangan Mandarin di Los Angeles. Ia menemukan bahwa ledakan tersebut dilakukan
oleh tentara dari program Extremis, uji coba yang memungkinkan penggunanya
pulih dari cedera parah. Akan tetapi, jika metabolisme tubuh pengguna tidak
mampu menyerap Extremis, tubuhnya akan panas dan meledak. Setelah para
veterannya mulai tidak stabil dan meledak, kematian mereka dipakai untuk
menutupi kegagalan Extremis dengan menyusun plot teroris. Stark pertama kali
melihat Extremis ketika agen Mandarin, Ellen Brandt dan Eric Savin, menyerangnya.
Atas bantuan Harley, Stark melacak Mandarin
hingga Miami. Stark menyusup ke kantor pusat menggunakan berbagai senjata
rakitan. Di sana ia mengetahui bahwa Mandarin sebenarnya aktor asal Britania
bernama Trevor Cassidy yang tidak sadar dengan aksi-aksi Mandarin. Mandarin
sebenarnya adalah imajinasi Killian. Killian memakai penelitian Extremis-nya
Hansen sebagai obat keterbatasannya dan mengembangkan program tersebut agar
bisa dimanfaatkan veteran-veteran perang yang terluka. Killian mengungkap bahwa
ia telah menculik Potts dan memasukkannya ke program Extremis dengan tujuan
memberikan Potts kemampuan super dan melawan Stark agar Killian mendapat
bantuan Stark untuk memperbaiki kekurangan Extremis.
Killian juga telah memanipulasi agen-agen
intelijen Amerika Serikat mengenai lokasi Mandarin dengan menjebak James Rhodes — mantan
pengguna War Machine, sekarang
ganti nama menjadi Iron Patriot — agar baju
tempurnya bisa dicuri. Stark kabur dari tahanannya dan bertemu Rhodes. Mereka
mengetahui bahwa Killian akan menyerang Presiden Ellis di Air Force One.
Dengan mengendalikan Iron Man dari jarak jauh, Stark berhasil menyelamatkan
penumpang dan awak namun gagal menghentikan Killian. Mereka melacak Killian
hingga anjungan pengeboran minyak. Di sana Killian akan membunuh Ellis secara
langsung di hadapan kamera. Wakil Presiden akan dijadikan pemimpin boneka yang
mematuhi perintah Killian dengan imbalan penyembuhan kecacatan putrinya oleh
program Extremis.
Di atas anjungan, Stark menyelamatkan Potts,
sedangkan Rhodes menyelamatkan Presiden. Stark mengerahkan semua baju Iron
Man-nya yang dikendalikan dari jauh oleh Jarvis sebagai bala bantuan. Rhodes
mengamankan Presiden, sementara Stark menemukan bahwa Potts selamat dari
prosedur Extremis. Akan tetapi, sebelum Potts dapat diselamatkan, anjungan runtuh
dan ia jatuh dari ketinggian 60 meter. Stark yang terpaksa melawan Killian
menjebaknya di dalam baju Iron Man yang dapat meledak sendiri. Killian selamat
dari ledakan baju tersebut, tetapi dibunuh Potts yang ternyata terselamatkan
oleh kekuatan Extremis-nya.
Setelah pertempuran berakhir, Stark memerintahkan
JARVIS untuk menghancurkan semua baju Iron Man sebagai tanda bahwa ia ingin
menghabiskan waktu lebih banyak bersama Potts. Baik Wakil Presiden dan Cassidy
ditahan. Potts menjalani operasi untuk menghilangkan efek Extremis dan Stark
menjalani pengangkatan pecahan besi di dekat jantungnya. Ia kemudian melempar
reaktor jantungnya ke laut, namun tetap menganggap dirinya sebagai Iron Man
tanpa baju tempur.
Setelah kredit selesai, muncul adegan yang
menunjukkan bahwa narasi Stark sepanjang film sebenarnya merupakan curahan hati
kepada seseorang tentang trauma yang dideritanya. Kamera beralih ke Dr. Bruce Banner yang
bangun setelah tertidur mendengarkan cerita Stark.
Watch And See Trailer Film On : http://www.youtube.com/watch?v=Ke1Y3P9D0Bc
No comments:
Post a Comment